Selasa, 01 April 2014

LELAKI DAN ANGGUR-ANGGURNYA

Cerpen Weda S. Atmanegara



            “Sayang, minumlah anggur ini untuk merayakan pernikahan kita!”

            “Tidak. Aku tidak pernah meminum anggur sebelumnya.”

           Perempuan itu menuang kembali anggur ke dalam seloki suaminya. Hampir setengah botol anggur ia minum sendiri setelah tak berhasil membujuk perempuan yang baru dua belas jam lalu ia nikahi. Perempuan yang duduk di depannya menikmati wajah lelakinya yang mulai memerah, semerah anggur yang sejak tadi membasahi tenggorokannya. Perempuan itu sedang menunggu lelakinya meminum anggurnya hingga puas, lantas keduanya akan menghabiskan malam pertama selayaknya pengantin baru.

            “Kamu masih ingin minum, sayang?” tanyanya kapada lelaki yang sedang meneguk seloki anggur entah untuk yang ke berapa kalinya. Lelaki itu hanya mengangguk sambil memejamkan mata. Ia tidak membayangkan nikmatnya bercumbu dengan istrinya, melainkan berharap seandainya istrinya menyediakan anggur lebih banyak lagi untuknya. Untuk malam ini dan malam-malam selanjutnya.

            Perempuan itu telah bertanya untuk kesekian kalinya hingga ia merasa bosan. Jam pertanda malam telah berdentang dua belas kali, tapi tak ada tanda-tanda bahwa suaminya akan membopongnya ke ranjang dan menghabiskan malam pertama dengan cumbuan-cumbuan mesra.

            “Ayolah sayang, minumlah! Seloki saja!”

           Perempuan di hadapannya diam dan membuang pandangan menembus sisa-sisa malam yang hampir berakhir. Embun telah turun membasahi tiang-tiang beranda dan kursi tempat ia duduk. Jaket hangatnya yang berulang kali ia rapatkan sama sekali tidak berpengaruh pada tubuhnya yang hampir beku.

            “Minumlah sayang, kamu tidak akan lagi merasa kedinginan. Tidakkah kau tahu betapa nikmatnya anggur ini?” lelaki di hadapannya kembali meneguk sisa-sisa anggur yang ada di selokinya. Lantas ia akan meminta istrinya menuang kembali dari botol yang tinggal seperempat isi.

           Perempuan di hadapannya masih membuang jauh-jauh padangannya menembus kabut yang menghalau pandangannya. Merasakan udara dingin yang mulai menusuk ke hatinya. Ternyata tubuhnya tidak senikmat anggur yang sejak tadi membuat sang suami lupa pada malam pengantinnya. Ia mulai merasa malam ini akan berakhir sia-sia. Air matanya meleleh di antara keremangan bulan separo meratapi sepasang pengantin baru yang menghabiskan malam pengantin dengan beberapa botol anggur merah.

            “Lihat sayang, aku telah berhasil menghabiskan dua botol anggur ukuran jumbo,” ucapnya bangga sambil tertawa semaunya.

            Perempuan di hadapannya masih diam tanpa memperdulikan ucapan lelaki yang mulai dianggapnya gila. Lelaki yang rela menelantarkannya di malam pengantin hanya untuk botol-botol anggur sialan itu. Barangkali jika ia mulai gila atau pura-pura gila, ia akan menelanjangi dirinya dan memperkosa suaminya sendiri. Tetapi tidak ia lakukan. Ia tidak akan menggadaikan harga dirinya di hadapan anggur-anggur sialan yang mangacaukan malam pangantinnya. Ia tetap berperilaku sopan dan anggun. Ia menuang anggur ke seloki milik suaminya setiap kali seloki itu tampak kosong.

            Perempuan itu segera menyesal karena terburu-buru pindah ke rumah pribadi mereka. Jika malam ini mereka masih bermalam di rumah orang tuanya, mungkin hal ini tidak akan terjadi. Ayahnya bukan seorang peminum anggur. Ia yakin, ayahnya tidak akan membiarkan menantunya menghabiskan malam pengantin dengan botol-botol anggur seperti yang terjadi malam ini.

            Gemericik anggur yang terjun ke seloki milik suaminya terdengar menghinanya. Seandainya anggur itu bisa berbicara, mungkin ia akan berkata, betapa menyedihkan dirimu malam ini. Kau bahkan tak berdaya mengajak suamimu untuk segera membopongmu ke ranjang yang telah disiapkan untuk malam pengantin kalian.

***

            “Sayang, aku telah menyediakanmu ratusan liter anggur di tempat penyimpanan yang sengaja ku buat untuk anggur-anggurmu. Mungkin akan cukup untuk persediaan selama lima tahun ke depan.”

            “Owh, kau sungguh istri yang baik sayang.” Lelaki itu lantas memeluk dan mencium istrinya berulang kali. Hanya itu saja, tidak pernah berakhir di ranjang. Selanjutnya akan kembali terulang masa-masa bercinta dengan anggur-anggur itu. Terlebih istrinya telah menyediakan anggur untuk lima tahun ke depan, sehingga ia tidak akan lagi dihujat suaminya hanya karena persediaan anggurnya habis.

            Perempuan itu tampak lebih tegar dari tahun ke tahun. Ia tidak lagi berharap suaminya akan membopongnya ke ranjang dan menghabiskan malam untuk bercinta. Ia juga mulai berani membawa lelaki lain ke rumah, menggantikan suaminya dalam urusan ranjang. Bahkan berulang kali, ketika suaminya sedang di beranda dan bercinta bersama anggur-anggurnya, perempuan itu lewat di hadapannya dengan lelaki lain. Keduanya tampak jauh lebih mesra.

            “Itu suamimu?”

            “Ya.”

            “Mengapa ia tidak menegurmu?”

            “Sesungguhnya ia tidak pernah menikah denganku. Ia hanya memasukan namaku ke dalam surat nikah. Selebihnya, ia menghabiskan waktu untuk bercinta dengan anggur-anggurnya.”

            Lelaki itu mengerutkan keningnya tak mengerti. Mungkin ia akan berpikir mereka adalah pasangan yang aneh. Bahkan dari cerita si perempuan ia tahu, bahwa suaminya tidak pernah mengajaknya bercinta hanya karena anggur-anggur sialan itu. Tetapi ia lantas tahu, hasrat bercinta perempuan itu telah menggebu sejak sekian lama. Lelaki itu lantas menerkam perempuan di hadapannya dengan buas.

            Lelaki yang sedang bercinta dengan anggur-anggur itu masih di beranda ketika ada pertempuran yang sedang memanas di ranjang miliknya. Satu botol telah kosong dan satu botol lagi tinggal setengah isi. Tiga puluh menit kemudian lelaki yang bercinta di ranjang dengan istrinya kembali melewati beranda setelah menyelesaikan pertempuran hebat.

            “Duduklah sebentar, temani aku menghabiskan botol anggur yang tinggal setengah isi ini!” Lelaki itu kemudian duduk perlahan sambil melempar tatapan aneh ke arah perempuan yang berdiri di sampingnya.

            “Tidak ada hal yang lebih nikmat selain meneguk anggur-anggur yang menggairahkan ini. Terlebih jika minumnya ditemani. Tapi sayang, istriku tidak pernah bersedia menemaniku minum akhir-akhir ini. Padahal lelaki selalu ingin ditemani. Tapi sudahlah, tuan boleh bergabung kapan saja untuk minum denganku di meja ini.” Lelaki yang baru duduk itu meneguk seloki anggur lantas mengundurkan diri.

***

            “Sudah berapa tahun aku tidak minum anggur?”

            “Sejak persediaan anggur selama lima tahun itu habis dan kau mulai terbaring lemah di ranjang ini.”

            “Berapa tahun?”

            “Tiga tahun ini.”

            “Itu artinya aku telah terbaring di ranjang selama tiga tahun lamanya. Ranjang yang biasa kau gunakan untuk bercumbu dengan para lelaki, kecuali aku.”

            “Apa kau merindukan anggur-anggurmu?” perempuan yang menunggui suaminya itu mengalihkan pembicaraan.

            “Tidak lagi. Kini aku merindukanmu.” Perempuan di sampingnya diam sambil memainkan ujung bajunya. Bertahun-tahun ia menganggap menikah dengan seorang lelaki gila, sehingga ia pun harus bermain gila dengan para lelaki lain. Kini sang lelaki berusia enam puluh tahun dan perempuan itu berusia lima puluh. Untuk pertama kalinya lelaki itu tidak mengingat anggur. Untuk pertama kalinya ia menyadari bahwa dirinya seorang suami yang diperlukan untuk menjadi teman bercinta istrinya selama ini.

            “Sayang, bercintalah denganku!”

            Istrinya berdiri, tidak bersiap untuk telanjang, melainkan meraih seloki dan mulai menuang botol anggur.

            “Tunggu aku hingga puas bercinta dengan anggur-anggur ini. Benar katamu, tak ada yang lebih nikmat selain minum anggur.” Perempuan itu mengangkat seloki tepat ke arah suaminya, layaknya ingin mengajak bersulam.



Yogyakarta, 27 November 2013


Karya : Weda S. Atmanegara
Mahasiswi Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY 2012

1 komentar:

  1. ᐈ Casino for real money No deposit bonus 2021
    Best Online 바카라가입쿠폰 Casino Bonuses 2021 - 일본 야구 분석 사이트 Read all about No Deposit Bonus codes, Free 가입시 꽁머니 사이트 Spins, Deposit Bonus, and much more for 벳 페어 you to play with the best 가입시 꽁머니 환전 casino bonuses!

    BalasHapus